Kamis, 04 Desember 2014

“Pendosa yang dipanggil Tuhan, Doa Seorang Yesuit”

Hendak kujahit dengan apa hatiku yang robek karena dosa
kecuali dengan benang cinta dan kerahimanmu yang tak terkira.
Dengan kuda berlari seribu aku menjauh darimu
namun kau tangkap aku selalu dengan tanganmu yang terluka bekas paku.

Kalau kau menghendaki aku,
mengapa kau biarkan aku selalu jatuh sampai sekian ribu hingga aku ingin lari darimu?
dan selau demikian jawabanmu:
“Kau memang pendosa di hadapanku
namun justru karena itu aku memanggilmu
menjadi sahabatku.”

Maka kaubiarkan aku terombang-ambing dalam deru
antara kesetiaan dan kejatuhan, antara kepastian dan kebimbangan.
Kapan berhenti keterombangambinganku ini?
“Saat kau tak ragu lagi, kau adalah sahabatku sampai mati
kendati dosamu yang kau tangisi setiap hari.”

Kini aku tahu, Tuhan, hatiku robek karena terluka
bukan oleh dosa tapi oleh cinta.
Luka karena cinta hanya akan sembuh oleh cinta,
karena itu tak lagi aku harus bersedih karena dosa.

Tuhan jangan biarkan lagi aku ragu.
Aku adalah sahabatmu.
Karena itu kau tega menggoreskan cinta di atas dosaku
hingga makin perihlah kerinduan hatiku akanmu.

Oleh: Sindhunata SJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar